Kamis, 11 April 2013

Kebijakan Ekspor Impor Hortikultura Indonesia



Berdasarkan informasi yang didapatkan, kebijakan ekspor impor hortikultura di indonesia saat ini tidak jelas arah birokrasinya. Seperti halnya yang terjadi baru – baru ini yakni masalah harga kenaikan bawang salah satunya. Sebenarnya harga bawang tinggi bukan karena pasokan yang kurang, karena indonesia tetap impor untuk memenuhi kebutuhan bawang. Akan tetapi terjadi penahanan sebagian pasokan bawang yang diimpor kurang lebih sebanyak 300 kontainer di  pelabuhan di surabaya karena belum mendapat perizinan (PIB). (sumber: kompas, kemendag, dan deptan)
Selain masalah tersebut, faktor lain yang mempengaruhinya adalah tidak jelasnya alur distribusi, sehingga sering terjadi penumpukan suatu komoditas di suatu daerah, sehingga daerah yang satu terjadi penumpukan sedangkan daerah yang lain kekurangan.
Disisi lain, dilihat dari segi petani, petani di indonesia tidak melakukan teknik budidaya dengan baik, sehingga produktivitasnya tidak optimal.
Apabila hal seperti ini terus dibiarkan maka ekspor impor hortikultura di indonesia tidak akan pernah tertata rapih. Dengan permasalahan tersebut sebaiknya dilakukan beberapa hal, diantaranya: pembenahan birokrasi terkait dengan kebijakan, pengenalan teknologi modern kepada para petani, peningkatan APBN untuk sektor pertanian, stabilisasi harga, operasi pasar, pengadaan logistik pertanian, dan spesialisasi komoditas setiap daerah sesuai dengan potensi daerahnya.


Departemen Kajian Publik BEM Keluarga Fantastic KMFP Unpad